Teknologi Cloud dalam Pengadaan: Fondasi Baru Efisiensi dan Transformasi Digital

 

Beberapa tahun yang lalu, istilah cloud mungkin masih terdengar asing bagi banyak organisasi. Namun saat ini, teknologi cloud telah menjadi tulang punggung dari hampir seluruh aktivitas digital kita. Mulai dari menyimpan foto di Google Drive, melakukan rapat melalui Zoom atau Microsoft Teams, hingga mengakses sistem ERP perusahaan, semuanya berjalan di atas fondasi yang sama: cloud computing.

Perubahan ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Transformasi cloud didorong oleh kebutuhan organisasi akan efisiensi, efisiensi, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Dalam konteks pengadaan ( procurement ), teknologi cloud menjadi solusi strategi untuk menjawab tantangan proses manual, keterbatasan akses data, dan kebutuhan integrasi lintas sistem.

Apa Itu Cloud Computing?

Secara ilmiah, cloud computing didefinisikan sebagai model layanan teknologi informasi (TI) yang menyediakan akses sesuai permintaan (on-demand access ) ke berbagai sumber daya komputasi, termasuk server, penyimpanan data ( storage ), database, jaringan, hingga aplikasi. Semua dilakukan melalui jaringan internet, tanpa harus memiliki atau mengelola infrastruktur fisik sendiri.

Dengan model ini, organisasi tidak perlu lagi berinvestasi besar untuk membeli server atau membangun ruang data center. Cukup dengan berlangganan layanan cloud , seluruh kebutuhan komputasi dapat diakses sesuai permintaan dan kapasitas bisnis yang dibutuhkan.

Tren Adopsi Cloud: Pertumbuhan Signifikan Secara Global

Transformasi digital yang masif dalam beberapa tahun terakhir mempercepat penerapan cloud di seluruh dunia. Menurut Gartner Forecasts Pengeluaran Pengguna Akhir Public Cloud di Seluruh Dunia Akan Melampaui $675 Miliar pada tahun 2024 (Gartner, 2024), belanja global untuk layanan cloud publik tumbuh lebih dari 20% setiap tahun.

Pertumbuhan pesat ini dipicu oleh beberapa faktor utama:

  • Adopsi Generative AI (GenAI) secara luas yang membutuhkan daya komputasi tinggi dan fleksibel dari cloud. 
  • Modernisasi sistem TI, dari legacy systems ke arsitektur berbasis cloud yang lebih adaptif. 
  • Efisiensi biaya dan kecepatan inovasi, karena cloud memungkinkan peluncuran solusi baru tanpa investasi besar di infrastruktur. 
  • Peningkatan keamanan dan kepatuhan, dengan banyak penyedia cloud kini menerapkan standar keamanan global.

 

Cloud dalam Fungsi Pengadaan

Dalam konteks pengadaan ( procurement ), penerapan sistem e-Procurement berbasis cloud membawa sejumlah keunggulan strategi, antara lain:

  1. Akses dan kolaborasi secara real-time.
  2. Transparansi proses dan audit trail, sehingga setiap aktivitas dapat dilacak dengan mudah.
  3. Skalabilitas tinggi.
  4. Efisiensi biaya operasional, karena perusahaan tidak perlu membeli lisensi software atau server secara permanen.

 

Model ini dikenal dengan istilah Software as a Service (SaaS) , di mana organisasi cukup berlangganan dan langsung dapat menggunakan sistem melalui internet. Contoh penerapan nyata adalah iProc Cloud, platform e-Procurement Plug & Play yang dirancang untuk memudahkan organisasi dari berbagai sektor mengadopsi sistem pengadaan digital dengan cepat, hemat, dan aman.

Kesimpulan

Teknologi cloud telah menjadi fondasi penting dalam era transformasi digital, termasuk dalam ranah pengadaan. Dengan kemampuan untuk menyediakan efisiensi biaya, gangguan operasional, dan peningkatan transparansi, sistem berbasis cloud bukan lagi sekedar tren, tetapi kebutuhan strategi bagi organisasi modern.

Bagi organisasi yang ingin mempercepat transformasi pengadaan digital, memahami konsep cloud dan potensi penerapannya menjadi langkah pertama yang krusial untuk mencapai efisiensi dan daya saing yang berkelanjutan.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai iProc Cloud, kunjungi: https://iproc.id/iproc-cloud/ 

Atau Anda dapat menghubungi:

Email: support.cloud@pengadaan.com atau 

Whatsapp 1: +62 852-1535-6968 (Puspita)

Whatsapp 2: +62 813-1587-0596 (Rani)

 

Referensi:

  • Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST). Definisi Komputasi Awan NIST (SP 800-145) , 2011.
  • Gartner (2024). Memprediksi Pengeluaran Pengguna Akhir Cloud Publik di Seluruh Dunia Akan Melebihi $675 Miliar pada Tahun 2024 .